Laman

Search This Blog

Postingan Populer

DO'A MENJENGUK ORANG SAKIT


DOA UNTUK ORANG SAKIT

1. Dari Aisyah ra, bahwasanya apabila ada orang yang datang mengeluh sakit atau terluka kepada Nabi saw, maka Nabi saw bersabda: “Dengan telunjuknya berbuatlah demikian.” Sofyan ibn Uyainah perawi hadis ini meletakkan jari telunjuknya ke tanah dan diludahi sedikit, kemudian diusapkan ke tempat yang sakit, sambil berdoa:  

بسم الله تربة أرضنا بريقة بعضنا يشفى به سقيمنا يإذن ربنا


bismillahi turbatu ardhina biriqati ba’dhina yusyfa bihi saqimuna bi idzni rabbina(Dengan menyebut nama Allah, dengan tanah kami ludah sebagian tanah kami, semoga disembuhkan orang yang sakit ini atas izin Tuhan kami).” Muttafaq alaih (HR. Bukhari: 5745 dan Muslim: 2194)

2. Dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi saw menjenguk salah seorang keluarganya dengan mengusap tangannya seraya berdoa:

اللهم رب الناس أذهب البأس اشف أنت الشافي لاشفاء إلاشفاؤك شفاء لايغادر سقما

Allahumma rabbannasi adzhibil ba’sa isyfi antas syafi la syifaa illa syifauka syifaan la yughadiru saqaman (Ya Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi).” Muttafaq alaih (HR. Bukhari: 5743 dan Muslim: 2191

3. Dari Anas ra, bahwasanya ia berkata kepada Tsabit rahimahullah: “Bolehkah saya menjampi kamu seperti jampai Rasulullah saw?” Tsabit berkata: “Silahkan.” Anas mengucapkan:

اللهم رب الناس مذهب البأس اشف أنت الشافي لاشافي إلا أنت شفاء لايغادر سقما

Allahumma robbannasi mudzhibal ba’si isyfi antas syafi la syafiya illa anta syifaan la yughadiru saqaman (Ya Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada yang menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi).(HR. Bukhari: 5732)

4. Dari Sa’ad ibn Abi Waqash, ia berkata: “Rasulullah saw menjenguk saya, kemudian berdoa: 

 اللهم اشف سعدا  اللهم اشف سعدا اللهم اشف سعدا

Allahummasyfi sa’dan Allahummasyfi sa’dan Allahummasyfi sa’dan (Ya Allah sembuhkanlah Sa’ad, tiga kali).” (HR. Muslim: 1628/8)

5. Dari Abdullah Usman ibn Abil Ash ra, bahwasanya ia pernah mengeluh kepada Rasulullah saw tentang penyakit yang menyerang badannya, kemudian Rasulullah saw bersabda kepadanya: “Letakkanlah tanganmu pada tempat yang sakit, dan bacalah Bismillah tiga kali, lalu bacalah sebanyak 7x:

أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر

A’udzu bi’izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru (Saya berlindung diri kepada kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari penyakit yang saya rasakan dan saya khawatirkan).” (HR. Muslim: 2202)

6. Dari Ibn Abbas ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Barangsiapa yang menjenguk orang sakit yang belum datang saat kematiannya kemudian ia membacakan doa ini tujuh kali niscaya Allah menyembuhkan penyakitnya itu; doa yang dimaksud adalah:

أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك

Asalullohal ‘adhim robbal ‘arsyil ‘adhim an yasyfiyaka (Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhannya ‘Arasy yang besar, semoga Ia berkenan menyembuhkan kamu).” (HR. Abu Dawud: 3106 dan At Tirmidzi: 2084. Ia berkata: “Ini hadis hasan.” Hakim berkata: “Ini hadis shahih atas syarat Bukhari.”)

7. Dari Abu Sa’id Al Khudri ra, bahwa Malaikat Jibril datang kepada Nabi saw dan berkata: “Wahai Muhammad, Engkau sakit?” Beliau menjawab: “Ya” Jibril berdoa:

بسم الله أرقيك من كل شئ يؤذيك من شر كل نفس أوعين حاسد الله يشفيك بسم الله أرقيك

Bismillah arqika min kulli syai-in yu’dzika min syarri kulli nafsin au ‘ainin hasidin Allahu yasyfika bismillahi arqika (Dengan menyebut nama Allah, saya menyampaikan Engkau dari segala sesuatu yang mengganggu Engkau dan dari setiap jiwa atau mata yang merasa dengki; semoga Allah menyembuhkan penyakitmu, dengan menyebut nama Allah saya menjampikan Engkau).” (HR. Muslim: 2186, hadis hasan)

[Riyadhus Shalihin]


إِذَا دَخَلَ عَلَى مَنْ يَعُوْدُ قَالَ: لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ.
Apabila beliau mengunjungi orang yang sakit, beliau berkata, ‘Laa ba’-sa thahuurun
Insyaa Allaah’

– Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.’" [HR. Al-Bukhari] –

UNGKAPAN SEHARI - HARI DALAM BAHASA ARAB UNTUK ORANG YANG SAKIT


Syafakillah dan Syafakallah adalah ungkapan atau ucapan ketika kita mendapati seseorang baik itu kerabat, saudara ataupun tetangga sedang dalam keadaan sakit.
Arti Syafakillah dan Syafakallah artinya adalah semoga Allah menyembuhkanmu. keduanya memiliki arti sama, hanya saja perbedaannya terletak pada cara penggunaannya. Syafakillah digunakan ketika yang sedang sakit tersebut adalah perempuan.
Sedangkan Syafakallah diucapkan kepada laki-laki. Adapun untuk orang yang jumlahnya lebih dari satu, Menurut tata bahasa bahasa Arab, menggunakan kalimat “Syafakumullah”.
Arti Syafakillah Sesuai Tata Bahasa
1. شفاك الله (Syafakallah) 
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (laki-laki).
2. شفاك الله (Syafakillah) 
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan).
3. شفاكم الله (Syafakumullah) 
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada kalian (laki-laki).
4. شفاه الله (Syafahullah) 
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya (laki-laki).
5. شفاها الله (Syafahallah) 
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya (perempuan).
6. شفاهم الله (Syafahumullah) 
Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada mereka (laki-laki).
7. شفاهن الله (Syafahunnallah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada mereka (perempuan).
Perlu digaris bawahi bahwa Kalimat Syafakillah dan Syafakallah ini adalah sebuah seruan atau ungkapan sehari-hari bahasa Arab yang biasa digunakan. dan balasan ucapan Syafakillah sendiri salah satunya adalah bisa menggunakan kalimat Jazakallahu khairan.
Namun, secara pribadi. Penulis belum menemukan riwayat tentang penggunaan kata ‘Syafakillah’ ini di masa Rasulullah SAW. Beliau hanya mengajarkan do’a- do’a diatas ini ketika kita berjumpa atau menjenguk orang yang sedang sakit.

KEUTAMAAN MENJENGUK ORANG SAKIT

Sebagai sesama manusia, terlebih sesama Muslim, ketika seseorang diantaranya mengalami musibah, dalam hal ini ditimpa suatu penyakit. Maka ada kewajiban kita untuk menjenguk orang tersebut. Baik yang dihinggapi sakit ringan apalagi berat.
Menjenguk orang sakit merupakan hak antara seorang muslim dengan muslim lainnya yang wajib ditunaikan. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ “حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إذَا لَقِيْتــَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاك
فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَك فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَ إِذاَ مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذاَ ماَتَ
فاتـْبَعْهُ". (رَواهُ مُسلمٌ، بَابُ مِنْ حَقِّ الْمُسْلِمِ لِلْمُسْلِمِ رَدُّ السَّلَامِ برقم 2162)

Dari Abu Hurairah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam, yaitu:
(1) jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 
(2) jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 
(3) jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 
(4) jika ia bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillah’ maka do’akanlah ia dengan Yarhamukallah (artinya = mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepadamu), 
(5) jika ia sakit maka jenguklah dan 
(6) jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya". (HR. Muslim, no. 2162).

Rasulullah SAW juga menuntun umatnya, bagaimana seharusnya seorang Muslim menyikapi saudaranya ketika dihinggapi rasa sakit. Disini ada peluang Ibadah, ada pahala yang sangat besar yang dijanjikan untuk orang yang menjenguk orang sakit. Sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadits.
Hadits Pertama;

إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Sesungguhnya seorang muslim bila menjenguk saudaranya sesama muslim maka ia terus menerus berada di khurfatil jannah hingga ia pulang (kembali)." (HR. Muslim no. 6498).


Hadits Kedua;
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُوْدُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ
Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lain di pagi hari melainkan 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya) hingga ia berada di sore hari. Dan jika ia menjenguknya di sore hari maka 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya) hingga ia berada di pagi hari. Dan ia memiliki buah-buahan yang dipetik di dalam surga.(HR. At-Tirmidzi no. 969)


Menjenguk atau menengok orang sakit sangat dianjurkan dan mempunyai banyak pahala. dan hukumnya bisa menjadi farhu kifayah jika yang sakit adalah orang yang tidak memiliki kerabat atau keluarga yang membantunya.
Tanyakan keadaan. apa kebutuhan dan bantuan yang diperlukannya sehingga sakit yang dideritanya menjadi lebih ringan dan tidak bertambah parah.


ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT

Selain ada keutamaan dalam menjenguk orang sakit. Ada juga beberapa adab yang harus kita perhatikan ketika menemui orang yang sedang ‘kepayahan’ tersebut. Diantaranya;
  1. Menziarahi pesakit semata- mata karena Allah SWT dan mengikuti Sunnah Rasulullah SAW.
  2. Memberikan nasihat supaya sabar dan tabah dengan yang dideritanya.
  3. Mengucapkan perkataan yang baik- baik.
  4. Memegang tangan atau mengusap lembut tubuhnya
    (kecuali bukan mahram). dan duduk disebelah kanan.
  5. Bertanya tentang keperluan atau kebutuhan pesakit. Baik dalam keuangan, ibadah dll.
  6. Singkatkan dan beri jarak waktu berziarah. Tidak datang terlalu sering.
  7. Mendo’akan pesakit agar segera di beri kesembuhan.
Perkara Yang Harus Dihindari
  1. Masuk ke ruangan atau rumah dengan tidak sopan.
  2. Berlama- lama.
  3. Melakukan atau berbicara perkataan sia- sia.
  4. Berbicara tentang keburukan orang lain.
  5. Datang diwaktu larut malam, awal pagi atau waktu rehat.
  6. Mengambil dan menggunakan sesuatu tanpa izin miliki pesakit.

UNGKAPAN BAHASA ARAB SEHARI - HARI LAINNYA



Selain dari Syafakillah dan Syafakallah masih banyak ungkapan-ungkapan bahasa Arab yang biasa digunakan masyarakat disekitar kita. Baik itu di lingkungan nyata maupun di film-film bertemakan tentang Islam. Berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Syukran – Terima Kasih
2. Jazaakumullah Khairan – Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan.
3. Barakallahu fiik – Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu.
4. Barakallah fii umrik – Semoga Allah memberikan keberkahan atas umurmu
5. Fii amaanillah – Semoga dalam lindungan Allah.
6. Ilalliqa – Sampai Bertemu Lagi, diucapkan orang yang pergi / pamit.
7. Maas Salaamah – Semoga dalam keselamatan, Jawaban no 6.
8. Shahih – Benar.
9. Tafadhdhal – Silakan, Digunakan untuk laki-laki (tunggal) ataupun Umum.
11. Tafadhdhalii – Silakan, Digunakan untuk perempuan (tunggal).

10. Mumtaaz – Keren, Mantap – Bagus banget, Untuk menunjukan pujian).
11. Laa Adri – Tidak tahu.
12. Syafakillah – Semoga Allah menyembuhkanmu (perempuan)
13. Syafakallah – Semoga Allah menyembuhkanmu (laki-laki)
14. Na’am – Iya / Ya
15. Laa – Tidak
16. Ahlan wa Sahlan – Selamat Datang.
17. Kayfa Halukh – Apa Kabar?
18. Akhi – Saudaraku (laki-laki, tunggal). 
19. Ukhti – Saudariku (perempuan, tunggal).
20. Ikhwan – Saudaraku (Jamak/banyak).
21. Akhwat – Saudariku (Jamak/banyak).
22. Ana – Saya
23. Anta – Kamu (laki-laki)
24. Fulan – Seseorang yang tidak di ketahui namanya (si fulan = si anu) 
25. Fulanah – Sama seperti No 24 (untuk perempuan).

UCAPAN LAIN SEBAGAI BENTUK PUJIAN KEPADA ALLAH SWT

Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah). 
Subhanallah (Maha Suci Allah).
AllahuAkbar (Allah Maha Besar).
Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah).
Insya Allah (Bila Allah Berkehendak).
Wallahu A’lam Bishawab (dan Allah lebih mengetahui yang sebenar-benarnya).

Demikianlah penjelasan tentang arti dari Syafakillah, Syafakallah, Syafahallah juga Barakallah fii umrik, arti Assalamualaikum dan juga kosakata bahasa Arab yang sering masyarakat Indonesia gunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Semoga bermanfaat untuk rekan pembaca sekalian 🙂 – Wallahu A’lam Bishawab